Suluh Sultra

Suluh Sultra

Partai Kebangkitan Nusantara putuskan Non Blok dan Bebas Aktif di Pilpres 2024

Foto : Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara, Gede Pasek Suardika

(Suluhsultra.com) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sebagai salah satu parpol peserta Pemilu 2024, memilih posisi Non Blok dan Bebas Aktif alias tidak mendukung salah satu pasangan Capres Cawapres di kontestasi Pilpres 2024.

Artinya secara resmi PKN tidak memihak salah satu kandidat Capres yang saat ini sudah mengambil nomor urut tersebut.

Meski demikia, secara aktif PKN akan mengkritisi maupun mengapresiasi ide dan gagasan antar kandidat dengan parameter yang sesuai dengan visi misi perjuangan PKN yaitu kenusantaraan.

“PKN ambil posisi Non Blok tetapi bebas aktif. Kita baru akan menentukan pilihan di putaran kedua Pilpres nanti, “kata ketua Majelis Agung PKN Gede Pasek Suardika kepada media, Rabu (15/11).

Dijelaskan nya, posisi Non Blok sebagai upaya PKN sebagai partai baru mencermati lebih dalam visi misi, ide dan gagasan para kandidat karena saat ini masih fokus kontestasi figur dengan drama drama belum substansial.

“Dramanya masih belum masuk substansial isu politik, masih seputar kisah kisah mantan yang belum move on, politik baper, maupun masih saling sindir penggunaan instrumen kekuasaan. Kita tunggu mereka bicara mau ngapain lima tahun ke depan,” kata Pasek yang akrab dipanggil GPS ini.

Posisi bebas aktif dimaksudkan Pimnas PKN memberikan keleluasaan kepada para kadernya untuk kritis terhadap program program yang ditawarkan para kandidat di daerah masing masing ketika para Capres Cawapres tawarkan program.

“Silakan buka diskursus dan pandu pemilih swing voters agar sebelum menentukan pilihan mempelajari tawaran program kandidat. Agar jangan pemilih hanya fanatik buta memilih karena pokoknya saja, ” Kata mantan ketua komisi III DPR RI ini.

Ditambahkan juga, PKN berkeyakinan Pilpres akan berlangsung dua putaran.

“Walau jargon dan keyakinan semua kandidat akan satu putaran, tapi PKN berkeyakinan akan berlangsung dua putaran. Di putaran kedua PKN akan menentukan sikap. Dan yakinkah dimana kandidat itu ada dukungan PKN di situlah kemenangan akan terjadi, ” kata mantan anggota DPD RI ini optimis.

Saat ini, tegasnya, hanya kompetisi untuk menentukan siapa yang akan masuk putaran kedua.

Sembari berseloroh, GPS ungkapkan selain nomor urut pasangan sesuai dengan nomor urut salah satu partai pengusungnya, proses itu berlangsung 91 hari jelang hari H.

“Pesan semestanya Parpol nomor 9 yang nanti ikut menentukan siapa yang berhasil jadi RI 1, pas 91 hari. Sementara nomor urut pasangan Anis - Muhaimin identik dengan nomor PKB, Prabowo Gibran identik dengan nomor Gerindra dan Ganjar - Mahfud identik dengan nomor PDIP, ” katanya sambil tersenyum. ****

Tags :
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel