Kritisi Karhutla Terus Berulang, KMHDI Minta Pemerintah Tegas Lakukan Penegakan Hukum
(Jakarta-suluhsultra.com) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menyesalkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada sejumlah wilayah di Indonesia secara berulang-ulang.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI Wayan Ardi Adnyana mengatakan Karhutla telah menyebabkan penurunan kualitas udara serta menggangu aktivitas keseharian masyarakat disekitar radius kebakaran.
“Kami sangat menyesalkan atas terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada beberapa wilayah diIndonesia yang mengakibatkan turunnya kualitas udara sekitar dan menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu “ ungkap Ardi.
Perlu diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan ada 11 lokasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan yaitu PT. KS (±25 ha), PT. BKI (±200 ha), PT. SAM (±30 ha), PT. RAJ (±1.000 ha), PT. WAJ (±1.000 ha), PT. LSI (±30 ha), PTPN VII (±86 ha). Lahan lainnya di Desa Kedaton Kab. OKI (±1.200 ha), PT. SAI (±586 ha),PT. TPR (±648 ha) dan PT. BHP (±5.148 ha). dan sekitar 1.978 hektar lahan kebakaran di Kawasan Kalimantan selatan per agustus 2023.
Menyikapi persoalan ini, PP KMHDI mendorong Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dengan Kepolisian untuk segera melakukan penyidikan dan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang dengan sengaja melakukan aktivitas pembakaran hutan dan lahan pada beberapa kawasan di Indonesia khususnya di provinsi Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.
“Kami mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dapat mencabut izin Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh beberapa perusahaan yang masuk dalam spot lokasi kebakaran hutan, serta kami mendorong pula kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan penyidikan dan memberikan sanksi hukum yang berat terhadap pelaku yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan diIndonesia khususnya wilayah hutan Kalimantan dan sumatera selatan” lanjutnya.
Di akhir kesempatan ini, Pimpinan Pusat KMHDI melalui departemen Sosial Kemasyarakatan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat bijak dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya mengoptimalkan penggunaan air.
Hal ini mengingat negara Indonesia sedang menghadapi fenomena El-Nino, yang dimana suhu bumi meningkat dari biasanya yang mengakibatkan rawannya kebakaran hutan dan lahan serta menurunnya ketersedian air dipermukaan bumi.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama kita menghadapi masa El Nino ini dengan semangat gotong royong menjaga alam kita, Optimalkan penggunaan air karena beberapa wilayah di Indonesia sudah mengalami fase kekeringan dampak dari El Nino," ajaknya.
Diakhir, Wayan Ardi Adnyana sebagai ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk dapat mengambil langkah strategis dan bekerja sama Bersama beberapa pakar cuaca sebagai upaya untuk menurunkan dampak dari fenomena El Nino yang diketahui mengakibatkan suhu bumi meningkat.
“Kami mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk dapat segera melakukan langkah strategis dan dapat berkolaborasi bersama para ahli cuaca sebagai upaya mengurangi dampak yang disebabkan dari fenomena El Nino ini” tutup Wayan Ardi Adnyana. (ard)
Belum ada Komentar
Posting Komentar