Pesan Jokowi ke KMHDI dalam Acara Mahasabha XIII di Palu
(suluhsultra.com) Presiden Joko Widodo menghadiri sekaligus membuka acara Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 30 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Jokowi mulanya bicara soal hilirisasi yang digencarkannya digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun dia tidak gentar. Dia meminta para menterinya untuk terus melawan.
"Itu baru satu barang, kita ini punya barang-barang yang lain, komoditas yang lain, nikel, timah, tembaga, bauksit, batubara, semuanya, satu-satu, nggak usah tergesa-gesa, tetapi terus konsisten dan tidak usah kita ini takut gara-gara digugat di WTO misalnya. Nggak, jangan mundur. Pada saat kita stop tahun 2020 kita digugat oleh Uni Eropa, digugat di WTO, tahun lalu kita kalah, kalah, kalah. Tapi saya sampaikan pada menteri 'Pak kita kalah', ya nggak papa kalah tapi jangan mundur. Saya perintahkan banding, kalah banding udah. Yang ada di pikiran saya saat banding kan juga memerlukan waktu, mungkin bisa 3 tahun, mungkin bisa 4 tahun, mungkin bisa 5 tahun, industri kita sudah jadi. Sehingga fondasi kita kuat," kata Jokowi dalam sambutannya di Auditorium Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, melalui kanal YouTube KMHDI, Rabu (30/8/2023).Jokowi juga meminta KMHDI ikut mengurangi polusi. Sebab, menurutnya, polusi saat ini menjadi masalah besar bagi Indonesia.
"Mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ujarnya.
Jokowi juga meminta KMHDI mempersiapkan diri untuk mempelajari ilmu pengetahuan mengenai carbon trading, carbon market, climate interpreneurship, waste recycling, hingga battery technology. Dia juga meminta perguruan tinggi berani membuat jurusan yang berkaitan dengan hal tersebut.
"Mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ujarnya.
Jokowi juga meminta KMHDI mempersiapkan diri untuk mempelajari ilmu pengetahuan mengenai carbon trading, carbon market, climate interpreneurship, waste recycling, hingga battery technology. Dia juga meminta perguruan tinggi berani membuat jurusan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan tantangan dunia ke depannya akan semakin sulit. Krisis ekonomi, krisis pangan, hingga krisis energi saat ini menerpa banyak negara. Tak hanya itu, rivalitas dan geopolitik juga semakin panas di dunia.
"Kemudian yang tidak kalah menakutkannya adalah perubahan iklim, climate change, yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Yang biasanya dingin menjadi panas, yang biasanya panas menjadi lebih panas. Gelombang panas super El Nino sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak," kata Jokowi.
"Kemudian yang tidak kalah menakutkannya adalah perubahan iklim, climate change, yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Yang biasanya dingin menjadi panas, yang biasanya panas menjadi lebih panas. Gelombang panas super El Nino sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak," kata Jokowi.
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar